Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba.
1. BERPIKIR SEMUA BISA DILAKUKAN.
Yakinlah, sesuatu yang akan kita kerjakan mampu kita selesaikan, Artinya harus
optimis. Buang ungkapan bernada pesimis. Misal " Saya mungkin bisa mengerjakan".
Ganti dengan ungkapan penuh optimisme. Contoh : "Saya pasti bisa mengerjakannya".
"Buat saya tidak ada kata menyerah".
2. HILANGKAN CARA BERPIKIR KONSERVATIF.
Pola berpikir konservatif ditandai dengan kekhawatiran untuk menerima perubahan,
meski perubahan itu menguntungkan. Karena ingin mempertahankan gaya konservatif,
perubahan ditanggapi secara dingin, bahkan dipersepsikan sebagai ancaman. Karena
merasa nyaman atau diuntungkan dengan cara konservatif, ketika di tuntut untuk
mengubah pola pikir, lalu takut akan mengalami kerugian.
Hendaknya disadari, cara berpikir konservatif memasung pemikiran kreatif karena
pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis. Padahal dalam berpikir kreatif unsur statis semestinya dihilangkan. Mulailah berpikir dinamis, dengan terus mengolah pemikiran untuk menemukan polapikir effektif.
Ada tiga cara untukmengurangi atau menghilangkan pola berpikir konservatif.
Pertama, terbuka terhadap masukan. Masukan adalah bahan mentah sangat berharga. Lalu kita mengolahnya menjadi "barang jadi" lewat pemikiran kreatif. Jadi jangan takut dengan ide, usulan, bahkan kritik. Karena semua itu merangsang kita
berpikir kreatif.
Kedua, mencoba pekerjaan atau hal diluar bidang kita. Untuk "memperkaya" diri,
pola pikir juga perlu menghadapi sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Ketiga, harus proaktif. Kita dituntut "menjemput bola" dalam menghadapi sesuatu,
dan bukan "menunggu bola". Bertindak proaktif berarti membuat diri bebas memilih
tindakan, tentu berdasarkan perhitungan matang. Ini bisa terjadikalau kita mempunyai kreativitas berpikir.
3. TINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITA PEKERJAAN.
Jangan cepat puas. Semakin cepat puas berarti menutup diri terhadap pekerjaan lain
yang dapat memperkaya perkembangan pemikiran. Kesanggupan menerima pekerjaan
lain, berarti kita membuka diri terhadap tantangan baru. Untuk itu kita dituntut
berpikir cerdas dan efektif.Dua hal perlu dilakukan :
Pertama, tambah kuantitas pekerjaan. Artinya tidak perlu mengeluh bila diluar
kesibukan kita masih ada hal lain yang perlu diselesaikan. Keterbukaan untuk menerima tambahan pekerjaan membuat kita melatih diri. Apakah dalam situasi tertekan, kita masih mampu berpikir?. Yaang berpikir kreatiflah yang mampu membangkitkan daya pikirnya.
Kedua, perbaiki kualitas hasil kerja. Ini mengandung makna, sekecil apapun
pekerjaan, kita tidak boleh mengabaikan kualitas hasilnya. Karena dari kualitas
pekerjaan itu. tercermin mutu pemikiran kita, Artinya kalau pekerjaan kita berkualitas, itu menunjukkan mutu daya pikir kita, Semakin berkualitas hasil pekerjaan kita, semakin berkualitas pula pola berpikir kita.
4. PERBANYAK KEBIASAAN BERTANYA.
Bertanya merupakan indikator bahwa pikiran kita masih "jalan" dan selalu dinamis.
Dengan bertanya, berarti mencoba mnguji daya kritis. Kebiasaan bertanya jangan
dipahami bahwa kita "tidak mengerti". Tetapi harus dipahami sebagai munculnya
dinamika pikiran.
Bertanya merupakan sarana malatih pengembaraan daya krativitas. Dengan bertanya, pikiran kita bertemu dengan pemikiran orang lain yang mangandung hal-hal baru, sehingga cakrawala berpikir kita semakin luas. Juga membuat kita tidak terpaku
pada pemikiran diri sendiri. Sebaliknya, kita mencoba meyakinkan apakah pemikiran
kita sejalan dengan pemikiran orang lain? Hal ini membuat kita semakin kreatif karena berusaha terbuka terhadap pemikiran dari luar.
5. JADI PENDENGAR YANG BAIK.
Menjadi pendengar yang baik berarti sanggup mendengarkan setiap informasi dari
luar. Dengan demikian kita mempunyai "kekayaan", banyak kesempatan untuk berpikir
mengenai yang kita dengan. Apabila ingin menanggapi yang kita dengan, sudah banyak konsep pikiran untuk digunakan. Menjadi pendengan yang baik berarti mengerti betul setiap informasi yang masuk ke alam pemikiran. Kita dituntut untuk berpikir reatif, sehingga sanggup merespons sesuai yang dikehendaki dunia luar.
Tangerang 29 Januari 2000
RK Wintolo.
Catatan : sampai sekarang belum ada ide untuk penulisan baru, Jadi saya posting tulisan-tulisan lama saya, yang belum sempat di publish.
tq

Tidak ada komentar:
Posting Komentar