Rabu, 18 Mei 2011

Ajaran Budi Pekerti untuk menggapai masa depan

Kejawen adalah ajaran hidup menuju kesempurnaan yang meliputi sopan santun, tata cara, adat istiadat..dan juga dalam segi spiritualitas. Untuk itu bisa dimasuki oleh semua unsur2 kepercayaan atau agama.
Falsafah kejawen memandang suatu makna terdalam dari sifat hakekat Tuhan yang Maha Adil, yang memiliki konsekuensi bahwa wahyu bukanlah hak atau monopoli suku, ras, golongan, atau bangsa tertentu.

Dalam khasanah kebudayaan Jawa dikenal berbagai literatur sastra yang mempunyai gaya penulisan beraneka ragam dan unik. Sebut saja misalnya; kitab, suluk, serat, babad, yang biasanya bukan hanya merupakan kumpulan baris-baris kalimat yang menceritakan suatu riwayat atau sejarah, yang ditulis dengan seni kesusastraan yang tinggi, berupa tembang yang disusun dalam bait-bait atau padha yang merupakan bagian dari tembang misalnya; pupuh, sinom, pangkur, pucung, asmaradhana dst. Tetapi teks yang disusun dengan sangat indahn ini biasanya memiliki kandungan unsur pesan moral, yang diajarkan tokoh-tokoh utama atau penulisnya, mewarnai seluruh isi teks.

Pendidikan moral budi pekerti menjadi pokok pelajaran yang diutamakan. Moral atau budi pekerti di sini dalam arti kaidah-kaidah yang membedakan baik atau buruk segala sesuatu, tata krama, atau aturan-aturan yang melarang atau menganjurkan seseorang dalam menghadapi lingkungan alam dan sosialnya. Sumber dari kaidah-kaidah tersebut didasari oleh keyakinan, gagasan, dan nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakat yang bersangktan. Kaidah tersebut akan tampak dalam manifestasi tingkah laku dan perbuatan anggota masyarakat.


Kejawen itu universal, Pandangan hidup yang bukan merupakan suatu agama, tetapi suatu pandangan hidup dalam arti yang luas, yang meliputi pandangan terhadap Tuhan dan alam semesta ciptaanNYA beserta posisi dan peranan manusia di dalamnya. Ini meliputi pula pandangan terhadap segala aspek kehidupan manusia, termasuk pula pandangan terhadap kebudayaan manusia beserta agama-agama yang ada.

Demikian lah arti dan makna dari ajaran Kejawen yang sesungguhnya, dengan demikian dapat menambah jelas pemahaman terhadap konsepsi pendidikan budi pekerti yang mewarnai kebudayaan Jawa. Hal ini dapat diteruskan kepada generasi muda guna membentuk watak yang berbudi luhur dan bersedia menempa jiwa yang berkepribadian teguh. Uraian yang memaparkan bahwa nilai-nilai luhur dalam kebudayaan masyarakat Jawa yang diungkapkan diatas dapat membuka wawasan pikir dan hati nurani bangsa bahwa dalam masyarakat kuno asli pribumi telah terdapat seperangkat nilai-nilai moralitas yang dapat diterapkan untuk mengangkat harkat dan martabat hidup manusia.

1 komentar:

  1. budaya asing semakin marak menelusuk tiap jengkal kehidupan masyarakat indonesia, maka dari itu kejawen haru tetap dijaga agar nilai luhur nenek moyang kita tetap terwarisi dengan baik. salam kenal

    BalasHapus